Saturday, June 29, 2013

Studi Menemukan Bayi Dapat Saling Membaca Mood Masing-Masing

Meskipun terlihat sulit bagi orang dewasa untuk mengerti apa yang bayi rasakan, sebuah studi dari Universitas Brigham Young menemukan bahwa sangat mudah bagi seorang bayi untuk melakukannya.
Bayi-bayi dapat mengenal emosi masing-masing pada umur lima bulan. Studi ini datang dari penelitian yang dilakukan Ross Flom seorang profesor psikologi pada kemampuan bayi-bayi untuk mengerti mood para anjing, kera, dan musik klasik.
"Bayi-bayi yang baru lahir mengatakan secara lisan pada ibu atau ayah mereka bahwa mereka lapar atau lelah, jadi salah satu jalan untuk mengkomunikasikannya adalah dengan cara melalui berpura-pura atau emosi," kata Flom. "Sehingga tidak heran bahwa pada perkembangan sekarang ini, bayi-bayi belajar untuk mendiskriminasi perubahan dalam berpura-pura."
Bayi-bayi dapat menyesuaikan emosi dengan orang dewasa pada tujuh bulan dan keluarga pada enam bulan. Untuk mengetes persepsi bayi-bayi tentang emosi teman sebayanya, Flom dan tim penelitinya mengetes kemampuan seorang bayi untuk menyesuaikan emosi berbicara bayi dengan sebuah ekspresi wajah bayi yang sepasang.
"Kami menemukan bahwa bayi umur lima bulan dapat menyesuaikan dengan pembicaraan teman sebayanya secara positif dan negatif dengan ekspresi wajah yang tepat," kata Flom. "Ini merupakan studi pertama untuk memperlihatkan kemampuan menyesuaikan dengan seorang bayi pada usia semuda itu. Mereka diarahkan untuk berpurapura dalam suara teman sebaya dan wajah dimana terlihat lebih familiar bagi mereka karena ini merupakan bagaimana mereka sendiri menyampaikan atau mengkomunikasikan emosi positif dan negatif mereka."
Pada studi ini, bayi-bayi didudukkan di depan dua monitor. Salah satu monitor memperlihatkan bayi yang senang dan senyum, sedangkan monitor lainnya memperlihatkan bayi yang sedih dan berkerut. Ketika suara dimainkan pada bayi senang yang ketiga kalinya, bayi tersebut mengikuti dengan melihat lebih lama video bayi dengan ekspresi wajah yang positif. Bayi tersebut juga dapat menyesuaikan mengkomunikasikan secara negatif pada video bayi yang sedih. Perekaman suara dari bayi ketiga dan tidak serempak dengan jalannya bibir pada bayi di kedua video.
Penemuan tersebut menambah pemahaman kami terhadap perkembangan bayi saat ini dengan mengulang kenyataan bahwa bayi lebih sensitif  dan mengerti beberapa level emosi." kata Flom. "Bayi-bayi lebih banyak belajar ketika umur 2,5 tahun pertama dari kelahiran daripada sisa umur lainnya, membuatnya susah untuk memeriksa bagaimana dan umur berapa bayi belajar dan bagaimana hal ini membantu mereka mempelajari hal lain.

Sumber : Sciencedaily.com

No comments:

Post a Comment