Wednesday, January 29, 2014

$15 Mudah Lewat Survey Mudah

PaidViewpoint.com dijalankan oleh perusahaan riset pasar membayar ketika Anda ikut berpartisipasi dalam survei. Situs ini berbeda dengan situs Paid To Surf yang lain, dimana jika Anda tidak bisa atau tidak masuk dalam ketentuan mereka maka survei akan berhenti. Tidak, PaidViewpoint.com lainlah, maka aku rekomendasikan ini untuk rekan-rekan. Dan seteleh mendaftar Anda secara otomatis mendapatkan hampir sekitar $ 1,00. Biasanya sekitar $0.83. Artikel di bawah ini akan sedikit cerita apa itu PaidViewpoint.com.
PaidViewpoint adalah riset pasar survei situs dibangun di atas 4 prinsip:
  ~ PaidViewpoint membayar tunai untuk setiap survei pasar menyelesaikan penelitian.
  ~ PaidViewpoint tidak pernah menyaring Anda ketika Anda telah diundang ke survei.
  ~ PaidViewpoint tidak akan mengeluarkan anda dari survei

  ~ PaidViewpoint tidak pernah meminta Anda untuk mendaftarkan nama asli atau alamat fisik lengkap.

Hal yang paling penting salah satu dari empat poin di atas adalah baris kedua. Setelah Anda diundang untuk mengambil survei, Anda akan dibayar tidak peduli apapun itu. Banyak keluhan terhadap perusahaan survei online adalah bahwa pengguna yang telah melakukan survei setengah jalan hanya untuk mencari tahu dia "tidak memenuhi syarat" dan kemudian dikeluar dari survei itu. Akan tetapi, itu TIDAK AKAN TERJADI di PaidViewpoint.com. Mendapat undangan untuk survei berarti Anda akan mendapatkan bayaran.

Terakhir, PaidViewpoint  memiliki komitmen privasi. Anda tidak perlu memberikan nama atau alamat rumah saat mendaftar, tapi Anda harus menelepon dan memverifikasi nomor telepon untuk kas keluar penghasilan Anda. Hal ini karena dua alasan:
1. Untuk memastikan bahwa Anda hanya membuat satu akun di PaidViewpoint.com
2. Untuk memastikan bahwa tidak ada pihak yang tidak berwenang dapat masuk dan mencuri penghasilan Anda.
Nomor yang digunakan hanya digunakan untuk verifikasi. Untuk payout atau menarik uangnya harus dengan nominal minimal $15. Untuk Non-USA tiap harinya dapat 1 survey perhari. Untuk USA akan lebih banyak survey tiap harinya. Setiap survey akan mendapatkan $0.03. Akan tetapi, kita bisa mendapatkan sampai $25 tiap refferal yang ikut kita.
Oleh karena itu, situs ini cocok untuk pendapatan sampingan. Yah lumayan lah untuk mendapat uang tambahan berbentuk dollar.

untuk mendaftar silahkan KLIK DISINI

Wednesday, January 15, 2014

Cara Mudah Mendapatkan $15 Ke Account Paypal

Cara melakukannya adalah cukup dengan melakukan survey dan review pada beberapa website yang sudah disediakan oleh AW SURVEYS. Program ini sangat simple juga mudah untuk dijalankan, Anda cuma diminta untuk melakukan survey dan review atas beberapa website yang ada di AW SURVEYS, Anda sudah akan dibayar sebesar U$3. Anda hanya butuh waktu kurang dari 1 (satu) jam untuk bisa menyelesaikan semua survey dan review Anda. Dan kelebihannya lagi AW SURVEYS juga menyediakan program refferal, dimana setiap Anda merekomendasikan link refferal Anda dan ada yang mendaftar melalui link refferal tersebut maka Anda akan langsung mendapatkan tambahan bonus sebesar 10% pendapatan per 1 (satu) refferal. Pengambilan atau penarikan cash minimal adalah $15. Jadi, sebelum terkumpul $15 masih belum bisa dikirim ke account paypal anda.

Berikut langkah - langkah mengikuti program AW SURVEYS :

1. Lakukan pendaftaran menjadi member di AW SURVEYS, Gratis! dengan cara:

Isi dan lengkapi semua kolom yang tersedia, yaitu:
UserName, Password, Email, Country, Date of Birth.
Lalu ketikkan text yang diminta (by typing the text below I agree to the T.O.S.)
Jika kolom sudah terisi semua, lalu klik tab berwarna hijau yang bertuliskan Create Free Account. 
setelah itu Selesai 
Note: sebelumnya anda harus punya account paypal dan mengisi alamat email dengan email account paypal anda.


Selanjutnya lakukan log in. Pada halaman utama (member are), disana Anda sudah akan disuguhkan sekitar kurang lebih ada 9 website yang sudah siap untuk Anda survey dan review / berikan penilaian. Tentu saja semua hasil review / penilaian Anda harus dituliskan dalam bahasa Inggris. Dari kurang lebih 9 website yang tersedia, Anda harus menyelesaikan semua survey dan review agar bisa mendapatkan nilai U$3 dalam 1 (satu) hari.

Panjangnya kalimat review pada setiap situs minimal harus 2 kalimat. Jadi dalam mengisi survey, Anda diharapkan memberikan opini yang benar-benar berkualitas dan tidak asal - asalan.

Mulailah melakukan klik link website yang pertama untuk bisa melakukan proses survey dan review, yang nantinya website tersebut akan muncul pada halaman windows baru Anda, biarkan saja sampai proses loading benar - benar selesai dan tampilan halamannya terlihat semua. Mulailah mengamati seluruh elemen website tersebut dan lakukan proses penilaian. Poin - poin yang harus dinilai kurang lebihnya bisa seputar Tampilan website, pewarnaan background dan lain-lain.

Setelah itu, promosikan link referral Anda melalui email, chatting, update status di facebook, twitter, broadcast lewat BBM, melalui forum sejenis, melalui iklan baris gratis dan seterusnya.

berikut link AW Survey dan menjadi refferal saya :
http://www.AWSurveys.com?R=1694625

Monday, July 1, 2013

Penggunaan Ganja Jangka Panjang Dapat Menumpulkan Sistem Motivasi Otak

Ganja yang dimaksud dalam hal ini adalah Cannabis. Cannabis merupakan tanaman obat yang termasuk famili Cannabaceae. Tumbuhan ini telah dipelihara di seluruh dunia dan digunakan dalam Tekstil, Industri, Medis, dan Rekreasi. Dikenal dengan banyak nama, seperti pot, grass, green, bud, ganja, reefer, marijuana, herb, chronic, chiba, puff, dan weed; Tanaman cannabis di beberapa negara termasuk Indonesia dimasukkan ke dalam golongan narkotika yang secara hukum dianggap berbahaya demi kepentingan politik-ekonomi negara-negara tersebut

Pengguna Cannabis jangka panjang cenderung memproduksi sedikit dopamine, senyawa kimia dalam otak yang terhubung dengan motivasi, sebuah studi ditemukan.
Para peneliti menemukan bahwa tingkat dopamine di dalam bagian otak yang disebut striatum lebih rendah pada orang yang merokok lebih banyak ganja Cannabis dibandingkan dengan orang yang baru memulai menggunakan obat pada usia dini.

Mereka menganjurkan penemuan ini dapat menjelaskan kenapa pengguna ganja Cannabis terlihat kekurangan motivasi untuk bekerja atau mengejar keinginan normal mereka.
Studi tersebut dilakukan di Imperial College London, UCL dan King's College London dan dipublikasikan dalam jurnal Biological Psychiatry.
Para peneliti menggunakan pengindraan otak hewan untuk melihat produksi dopamine dalam striatum pada 19 pengguna dan 19 non pengguna pada umur dan jenis kelamin yang sama.
Pengguna ganja Cannabis dalam studi memiliki pengalaman dalam hal gejala psikotis ketika merokok obat atau ganja, seperti mengalami sensasi yang aneh atau pemikiran yang ganjil seperti perasaan bayangan mereka sedang diancam oleh tekanan yang tidak diketahui.

Para peneliti menduga bahwa produksi dopamine bakal lebih tinggi pada golongan ini, semenjak peningkatan produksi dopamine berhubungan dengan psychosis. Malahan, mereka menemukan efek yang berkebalikan.
Pengguna ganja Cannabis pada studi ini mengalami pengalaman pertama kali menggunakan ganja antara umur 12 hingga 18. Terdapat suatu trend pada rendahnya tingkat dopamine pada pengguna yang baru memulai, dan juga pada orang yang merokok lebih banyak ganja. Para peneliti berkata bahwa penemuan tersebut merujuk pada penggunaan Cannabis dapat dikarenakan perbedaan pada tingkatan dopamine.
Tingkatan dopamine yang paling rendah terlihat pada pengguna yang menemui kriteria diagnistik untuk orang yang ketergantungan atau penyalahgunaan Cannabis, meningkatkan kemungkinan bahwa pengukuran ini menyediakan tanda pada kepelikan ketergantungan.

Penemuan sebelumnya menyebutkan bahwa pengguna ganja memiliki resiko tinggi terhadap penyakit mental yang berhubungan denga psikotis, seperti penyakit Schizophrenia.

Hasil tersebut bukan apa yang peneliti bayangkan, tapi mereka terikat dengan penelitian sebelumnya tentang ketergantungan, yang mana ditemukan pada substansi penyalahgunaan. Contohnya adalah orang yang mengalami ketergantungan pada cocaine atau amphetamine (sejenis ganja) telah mengubah sistem dopaminenya.

Hal tersebut juga dapat menjelaskan "Gejala Kurang Motivasi" yang mana telah dideskripsikan pada pengguna ganja, tapi apakah gejala tersebut muncul atau tidak masih kontroversial.

Sumber : sciencedaily.com

Pengaruh Semut Pemanen (Harvester Ant) terhadap Pengayaan (Enrichment) Bahan Organik Tanah dan Vegetasi Tumbuhan.


Sebelum membahas tentang judul yang kita bahas alangkah baiknya kita mengenal terlebih dahulu tentang beberapa hal dasar yang harus kita pahami.
Pertama-tama adalah bahan organik dalam tanah. Bahan organik dalam tanah merupakan semua fraksi bukan mineral yang merupakan sisa tanaman atau hewan sebagian atau seluruhnya yang telah terdekomposisi oleh mikroba. Bahan organik tersebut merupakan sistem yang kompleks dan dinamis yang terus mengalami perubahan bentuk karena faktor biologi, kimia, fisika. Bahan organik tersebut juga Sumber energi bagi fauna tanah.
Selain bahan organik dalam tanah kita juga harus mengetahui tentang fauna tanah yang berpotensi atau berpengaruh terhadap pengayaan tanah yakni berfungsi 
• Memperbaiki struktur tanah melalui penurunan berat jenis, peningkatan ruang pori, aerasi, drainase, kapasitas penyimpanan air, dekomposisi bahan organik, pencampuran partikel tanah, perbaikan struktur agregat tanah
• Mempengaruhi ketersediaan nutrisi dan aliran energi bagi organisme lain
• Mengubah strukur fisik tanah

Berikut merupakan pengaruh fauna tanah terhadap sifat tanah dalam ekosistem :

Berikut juga pengelompokan fauna tanah berdasarkan keberadaannyadi dalam tanah :


Serangga merupakan fauna tanah yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
• Pemakan bahan organik yang membusuk
• Berperan dalam membantu mengubah zat-zat yang busuk menjadi yang lebih sederhana
• Hidup di dalam tanah. Tanah sebagai sarang, pertahanan, dan makanan
• Tanah diterobos hingga tanah menjadi lebih mengandung udara
• Memperbaiki sifat fisik tanah dan menambah kandungan bahan organiknya

Sedangkan peran semut sendiri dalam tanah yaitu :
• Sebagai bioindikator kualitas tanah, dan mampu hidup pada rentang pH yang lebih besar dibandingkan cacing tanah.
• Dapat mengubah struktur fisik tanah serta mempengaruhi ketersediaan nutrisi dan aliran energi bagi organisme lain
• Memperbaiki struktur tanah melalui penurunan berat jenis, peningkatan ruang pori, aerasi, drainase, kapasitas penyimpanan air, dekomposisi bahan organik, pencampuran partikel tanah, penyebaran mikrobadan perbaikan struktur agregat tanah.

Menurut Frouz dan Jilkova (2008) dalam jurnal The Effect of Ant on Soil Properties and Processes (Hymenoptera : Formicidae) ada beberapa sifat fisik dari tanah yang digunakan oleh semut yakni melakukan pembangunan sarang yang berupa terowongan dan ruangan yang meningkatkan makroporositas dan mengurangi densitas yang terlalu besar sehingga meningkatkan aerasi dan permeabilitas air pada tanah. Selain itu, semut juga mengatur temperature dan kelembaban sarangnya à menangkap radiasi sinar matahari, produksi panas metabolic tubuh, dan asosiasi mikroorganisme.
Selain itu, juga dikenal suatu istilah yang disebut Bioturbasi. Bioturbasi merupakan suatu aktifitas yang dilakukan organisme sehingga menyebabkan terjadinya perubahan letak (displacement) sedimen. Boiturbasi yang dilakukan semut tersebut untuk membangun sarang. Pembangunan sarang tersebut dilakukan dengan cara pencampuran dan akumulasi tanah dari berbagai sumber tanah. Selain itu, mentranspor materi organic di sekitar ke sarang untuk makanan atau materi untuk bangunan. Menimbun tanah yang mendukung tanaman tahunan akibat kompetisi pada vegetasi padang rumput yang padat. serta mendukung spesies yang memiliki pertumbuhan akar yang cepat dan rhizome yang panjang. 
Sifat-sifat kimia yang ada pada tanah juga dipengaruhi oleh semut. Semut mengakumulasi Organic matter sehinga dapat meningkatkan kation dasar sehingga pH meningkat hampir netralà menambah umur sarang. Semut juga menjaga pH sarang hampir netral karena keberadaan P yang membutuhkan pH netral. Serta keberadaan kation Ca, K, Mg, dan humus juga ditemukan dalam sarang yang merupakan hasil aktivitas dari semut.

Perubahan (%) konten total nitrogen dan phosporous di sebuah sarang dibanding di sekitar tanah. Konten tanah diasumsikan 100%

Efek semut kayu dalam pengayaan Phosporous (P)

Jurnal tersebut juga menyebutkan bahwa di dalam sarang juga terjadi proses biologis dan komunitas dekomposer. CO2 berasal dari hasil respirasi semut, selain itu juga berasal dari aktivitas microbial yang lebih tinggi di dalam sarang dibandingkan di luar. Mikroba yang ada di dalam sarang tersebut bergantung pada kelembaban dan temperature. Bacteria dan fungi yang ada dalam sarang juga lebih banyak dibandingkan dengan yang di luar juga bergantung pada kelembaban dan temperature. Serta ditemukan Invertebrata dan protozoa di dalam sarang. 
Berdasarkan sifat dan aktivitas yang ada dalam sarang semut tersebut sehingga semut juga berperan bagi tanah yang ada di luar sarang yakni :
  • Foraging activity yaitu dengan cara mengubah kondisi tanah 
  • Foraging track yakni Jalur tersebut digunakan untuk memindahkan makanan dan biasanya dekat dengan tempat bioturbation 
  • Semut mempengaruhi invertebrata yakni dengan membatu pemasukan Organic matter pada tanah 
  • Semut mengumpulkan sejumlah nectar yakni membantu pemasukan sampah ke dalam tanah 
  • Semut mengurangi foliar herbivory dengan cara membantu pemasukan sampah ke dalam tanah 
  • Semut mengumpulkan material tanaman yang melambatkan pemasukan sampah ke dalam tanah

Sunday, June 30, 2013

Barn Swallow


Barn Swallow atau biasa kita sebut Layang-layang Api (Indonesia) memiliki kelimpahan yang cukup tinggi hampir di seluruh daerah di Indonesia (termasuk di sekitar Kos-kosan saya..hehehe).
Menurut MacKinnon Burung ini berukuran sedang (20 cm termasuk bulu ekor yang memanjang), berwarna biru mengilap dan putih. Tubuh bagian atas berwarna biru baja, pinggir tenggorokan kemerahan, perut putih, ada garis biru pada dada atas. Ekor sangat panjang, dengan bintik putih dekat ujung bulu. Perbedaannya dengan Layang-layang batu: perut putih bersih, ekor lebih memanjang, garis dada biru. Remaja: bulu lebih suram, tanpa pita panjang pada ekor, lebih sulit dibedakan dengan Layang-layang batu. Iris coklat, paruh dan kaki hitam.  Burung ini memiliki suara dengan nada tinggi "twit" dan panggilan mencicit. Burung ini juga hampir ada di seluruh dunia. Berbiak di belahan utara. Pada musim dingin, bermigrasi ke selatan melalui Afrika, Asia, Asia tenggara, Filipina, dan Indonesia, menuju P. Irian dan Australia.
Burung dengan nama ilmiah Hirundo rustica ini merupakan pengunjung musim dingin yang umum pada semua ketinggian di Sunda Besar (termasuk pulau-pulau di sekitarnya) dan memiliki kebiasaan melayang dan melingkar di udara atau terbang rendah di atas tanah atau air untuk menangkap serangga kecil. Hinggap pada cabang pohon yang mati, tiang, atau kawat telepon. Mencari makan sendiri-sendiri tetapi dalam jumlah besar di satu tempat. Kadang-kadang bergabung dalam kelompok besar, bahkan ketika berada di dalam kota.

Saturday, June 29, 2013

Studi Menemukan Bayi Dapat Saling Membaca Mood Masing-Masing

Meskipun terlihat sulit bagi orang dewasa untuk mengerti apa yang bayi rasakan, sebuah studi dari Universitas Brigham Young menemukan bahwa sangat mudah bagi seorang bayi untuk melakukannya.
Bayi-bayi dapat mengenal emosi masing-masing pada umur lima bulan. Studi ini datang dari penelitian yang dilakukan Ross Flom seorang profesor psikologi pada kemampuan bayi-bayi untuk mengerti mood para anjing, kera, dan musik klasik.
"Bayi-bayi yang baru lahir mengatakan secara lisan pada ibu atau ayah mereka bahwa mereka lapar atau lelah, jadi salah satu jalan untuk mengkomunikasikannya adalah dengan cara melalui berpura-pura atau emosi," kata Flom. "Sehingga tidak heran bahwa pada perkembangan sekarang ini, bayi-bayi belajar untuk mendiskriminasi perubahan dalam berpura-pura."
Bayi-bayi dapat menyesuaikan emosi dengan orang dewasa pada tujuh bulan dan keluarga pada enam bulan. Untuk mengetes persepsi bayi-bayi tentang emosi teman sebayanya, Flom dan tim penelitinya mengetes kemampuan seorang bayi untuk menyesuaikan emosi berbicara bayi dengan sebuah ekspresi wajah bayi yang sepasang.
"Kami menemukan bahwa bayi umur lima bulan dapat menyesuaikan dengan pembicaraan teman sebayanya secara positif dan negatif dengan ekspresi wajah yang tepat," kata Flom. "Ini merupakan studi pertama untuk memperlihatkan kemampuan menyesuaikan dengan seorang bayi pada usia semuda itu. Mereka diarahkan untuk berpurapura dalam suara teman sebaya dan wajah dimana terlihat lebih familiar bagi mereka karena ini merupakan bagaimana mereka sendiri menyampaikan atau mengkomunikasikan emosi positif dan negatif mereka."
Pada studi ini, bayi-bayi didudukkan di depan dua monitor. Salah satu monitor memperlihatkan bayi yang senang dan senyum, sedangkan monitor lainnya memperlihatkan bayi yang sedih dan berkerut. Ketika suara dimainkan pada bayi senang yang ketiga kalinya, bayi tersebut mengikuti dengan melihat lebih lama video bayi dengan ekspresi wajah yang positif. Bayi tersebut juga dapat menyesuaikan mengkomunikasikan secara negatif pada video bayi yang sedih. Perekaman suara dari bayi ketiga dan tidak serempak dengan jalannya bibir pada bayi di kedua video.
Penemuan tersebut menambah pemahaman kami terhadap perkembangan bayi saat ini dengan mengulang kenyataan bahwa bayi lebih sensitif  dan mengerti beberapa level emosi." kata Flom. "Bayi-bayi lebih banyak belajar ketika umur 2,5 tahun pertama dari kelahiran daripada sisa umur lainnya, membuatnya susah untuk memeriksa bagaimana dan umur berapa bayi belajar dan bagaimana hal ini membantu mereka mempelajari hal lain.

Sumber : Sciencedaily.com

Friday, January 11, 2013

Pemulihan Wilayah Mangrove



Dahuri (2002) dalam Bogarestu (2011) menyatakan bahwa Luas penyebaran mangrove terus mengalami penurunan dari 4,25 juta hektar pada tahun 1982 menjadi sekitar 3,24 juta hektar pada tahun 1987, dan tersisa seluas 2,50 juta hektar pada tahun 1993. Kecenderungan penurunan tersebut mengindikasikan bahwa terjadi degradasi hutan mangrove yang cukup nyata, yaitu sekitar 200 ribu hektar/tahun. Hal tersebut disebabkan oleh kegiatan konversi menjadi lahan tambak, penebangan liar dan sebagainya.
Hampir sama dengan kondisi Indonesia pada umumnya, kondisi hutan mangrove di Sumatera Barat juga sedang mengalami degradasi. Berdasar data Ditjen RRL (1999) dalam Bogarestu (2011), total luas hutan mangrove di Sumatera Barat 51.915,14 ha. Di daratan Sumatera Barat, hutan mangrove yang terletak dalam kawasan hutan 6.060,98 ha dan di luar kawasan hutan 13.253,76 ha, sedangkan sisanya terletak di Kepulauan Mentawai 32.600,00 ha. Dari luasan hutan mangrove yang berada di daratan Sumatera Barat tersebut hanya 4,7% (909,82 ha) yang kondisinya baik, sementara 95,3% (18.404,92 ha) dalam keadaan rusak (Tabel 1)


Ada berbagai kemungkinan terjadinya penurunan wilayah mangrove
a. regenerasi secara alami berhasil
b. regenerasi  secara alami gagal
                Apabila regenerasi secara alami berhasil maka hasilnya adalah wilayah mangrove pulih dan nilai-nilai keberhasilan dan fungsional tersebut meliputi monitoring dan nilai potensi untuk pemanfaatan yang berkelanjutan, monitoring dan pengembangan nilai vegetasi dan suksesi floristic, monitoring dan factor dan proses nilai-nilai lingkungan.
Apabila regenerasi  secara alami gagal dilakukan beberapa langkah untuk menanganinya yaitu
1.   Mengerti akan ekologi dan autoekologi dari spesies mangrove
2.   Mengerti resim hidrologis yang tepat
3.   Menilai factor-faktor yang menghambat suksesi
4.   Menyurvei kebutuhan hidup pemakai, tradisi, persepsi, kebutuhan, dan alternative (untuk pemanfaatan yang berkelanjutan)
5.   Menentukan wilayah pemulihan atau restorasi berdasarkan langkah-langkah sebelumnya
6.   Memulihkan hidrologis dan menghilangkan semua halangan untuk mencapai regenerasi secara alami
7. Jika hal tersebut berhasil memulihan atau menolong regenerasi secara natural maka akan tercipta suatu wilayah mangrove yang pulih
8.  Jika gagal untuk memulihkan atau menolong regenerasi secara alami maka harus dilakukan upaya selanjutnya yaitu memilih spesies, populasi, dan individu yang tepat untuk ditanam
9. Setelah memilih spesies lalu mangrove ditanam dan ketika berhasil maka nilai-nilai keberhasilan dan fungsional akan tercapai
10. Apabila nilai negative yang timbul maka harus memberikan rekomendasi untuk meningkatkan manajemen wilayah mangrove sehingga nilai-nilai keberhasilan dan fungsional dapat tercapai
11.  Nilai-nilai keberhasilan dan fungsional tersebut meliputi monitoring dan nilai potensi untuk pemanfaatan yang berkelanjutan, monitoring dan pengembangan nilai vegetasi dan suksesi floristic, monitoring dan factor dan proses nilai-nilai lingkungan.
Upaya konservasi yang dilakukan juga meliputi restorasi yang dipahami sebagai usaha mengembalikan kondisi lingkungan kepada kondisi semula secara alami dan diusahakan sekecil mungkin adanya campur tangan manusia dalam memaksakan keinginan untuk menumbuhkan jenis mangrove tertentu menurut yang dipahami manusia. Akan tetapi, upaya restorasi sedikit kurang efektif sehingga dibantu dengan adanya penanaman. Upaya penghutanan kembali tepi perairan pantai dan sungai dengan tanaman mangrove perlu dilakukan dengan melibatkan partisipasi masyarakat. Untuk meningkatkan produktivitas mangrove tanpa merusak keberadaannya dapat dikembangkan budi daya system silvo-fishery misalnya untuk pematangan atau penggemukan kepiting bakau, pentokolan benur windu, pendederan nener bandeng, dan pembesaran nila merah. Di perairan sungai di kawasan mangrove dapat dijadikan lahan budi daya ikan dengan sistem karamba apung terutama untuk ikan kakap, kerapu lumpur, nila merah, dan bandeng.
                Upaya Konservasi lainnya adalah dengan mengetahui dan mempelajari fungsi dari mangrove itu sendiri serta memanfaatkannya dengan bijak.
Mangrove mempunyai berbagai fungsi. Fungsi fisiknya yaitu untuk menjaga kondisi pantai agar tetap stabil, melindungi tebing pantai dan tebing sungai, mencegah terjadinya abrasi dan intrusi air laut, serta sebagai perangkap zat pencemar. Fungsi biologis mangrove adalah sebagai habitat benih ikan, udang, dan kepiting untuk hidup dan mencari makan, sebagai sumber keanekaragaman biota akuatik dan nonakuatik seperti burung, ular, kera, kelelawar, dan tanaman anggrek, serta sumber plasma nutfah. Fungsi ekonomis mangrove yaitu sebagai sumber bahan bakar (kayu, arang), bahan bangunan (balok, papan), serta bahan tekstil, makanan, dan obat-obatan.
                Beberapa jenis mangrove dapat digunakan sebagai obat tradisional. Air rebusan R. apiculata dapat digunakan sebagai astrigent. Kulit R. mucronata dapat digunakan untuk menghentikan pendarahan. Air rebusan Ceriops tagal dapat digunakan sebagai antiseptik luka, sedangkan air rebusan Acanthus illicifolius dapat digunakan untuk obat diabetes. Budidaya lebah madu juga dapat dikembangkan di hutan mangrove, bunga dari Sonneratia sp. dapat menghasilkan madu dengan kualitas baik. Tempat di areal hutan mangrove yang masih terkena pasang surut dapat dijadikan pembuatan garam.
                Daerah dataran lumpur (intertidal mud flat) yang terdapat di sebelah luar mangrove dan langsung menghadap ke laut merupakan habitat berbagai komunitas nekton dan jumlahnya sangat melimpah. Hal ini menandakan bahwa daerah tersebut kaya akan sumber pakan sebagai hasil dari produksi primer dan sekunder yang tinggi serta adanya impor bahan organik dari laut dan mangrove. Spesies ikan yang dominan di perairan dataran lumpur merupakan spesies estuarin, yaitu ikan manyung (Osteogeneiosus militaris), ikan keting (Arius caelatus), ikan sembilang (Plotosus canius), ikan belanak (Liza argentez), ikan gulameh (Pennahia argentata), ikan tiga waja (Protonibea diacanthus), ikan teri (Stolephorus macroleptus), dan ikan cucut (Hemiscyllium indicum).
Mangrove mengangkut nutrien dan detritus ke perairan pantai sehingga produksi primer perairan di sekitar mangrove cukup tinggi dan penting bagi kesuburan perairan. Dedaunan, ranting, bunga, dan buah dari tanaman mangrove yang mati dimanfaatkan oleh makrofauna, misalnya kepiting sesarmid, kemudian didekomposisi oleh berbagai jenis mikroba yang melekat di dasar mangrove dan secara bersama-sama membentuk rantai makanan. Detritus selanjutnya dimanfaatkan oleh hewan akuatik yang mempunyai tingkatan lebih tinggi seperti bivalvia, gastropoda, berbagai jenis juvenil ikan dan udang, serta kepiting. Karena keberadaan mangrove sangat penting maka pemanfaatan mangrove untuk budi daya perikanan harus rasional. Ahmad dan Mangampa (2000) dalam BRPBAP (2004) menyarankan hanya 20% saja dari lahan mangrove yang dikonversi menjadi pertambakan.
Menurut Rahmawaty (2006) Pada wilayah yang memiliki mangrove dan hutan pantai relatif baik, cenderung kurang terkena dampak gelombang tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketebalan mangrove selebar 200 m dengan kerapatan 30 pohon/100 m2 dengan diameter batang 15 cm dapat meredam sekitar 50% energy gelombang tsunami. Gelombang laut setinggi 1,09 m di Teluk Grajagan, Banyuwangi dengan energi gelombang sebesar 1.493,33 Joule tereduksi gelombangnya oleh hutan mangrove menjadi 0,73 m. Hasil penelitian yang berupa pengujian model di laboratorium antara lain menyimpulkan bahwa rumpun bakau (Rhizophora spp.) memantulkan, meneruskan, dan menyerap energi gelombang tsunami yang diwujudkan dalam perubahan tinggi gelombang tsunami melalui rumpun tersebut. Hasil-hasil tersebut  menunjukkan bahwa keberadaan mangrove di sepanjang pantai dapat memperkecil efek gelombang tsunami yang menerjang pantai. Vegetasi mangrove, terutama perakarannya dapat meredam energi gelombang dengan cara menurunkan tinggi gelombang saat melalui mangrove.
Mangrove juga memiliki fungsi ekologis sebagai habitat berbagai jenis satwa liar. Keanekaragaman fauna di hutan mangrove cukup tinggi, secara garis besar dapat dibagi dua kelompok, yaitu fauna akuatik seperti ikan, udang, kerang, dan lainnya serta kelompok terestrial seperti insekta, reptilia, amphibia, mamalia, dan burung.
Dalam pemulihan wilayah mangrove juga diperlukan rekomendasi peningkatan wilayah mangrove dan adanya kolaborasi dengan berbagai pihak terkait. Bogrestu (2011) menyatakan bahwa Kolaborasi berbagai pihak dalam mewujudkan pelestarian mangrove ini sangat penting mengingat sumberdaya ini sangatlah potensial untuk mengurangi dampak dari pemanasan global yang terjadi. Adapun aktor-aktor yang akan menjadi stakeholder dalam pelaksanaan upaya ini antara lain: pemerintah dalam hal ini Kementrian Kehutanan dan Kementrian Kelautan dan Perikanan baik dari pusat sampai tingkat wilayah, serta Pemerintah Pusat sampai Pemerintah Daerah. Oleh karena mangrove merupakan sumberdaya alam yang berada di wiliyah pesisir sehingga kolaborasi dari Kementrian Kehutanan dan Kementrian Kelautan dan Perikanan sangat diperlukan agar tidak terjadi policy dispute (tumpang tindih kebijakan). Kebijakan rehabilitasi mangrove telah dirintis oleh Kementrian Kehutanan dalam P.03/MENHUT-V/2004.